halo.. voila defi dupont's blog

Juni tahun 2018

Assalamualaikum blog :) Apa kabar? Sudah berapa tahun? Hehehehe Maaf yah, banyak cerita yang tidak berani aku posting. Kalau dulu tidak ada seorang pun yang mencampuri hidup kita. Jadi, aku bisa bebaaaaas cerita apa saja sama kamu. Tapi sekarang, semakin dewasa semakin bisa berfikir, untuk tidak mengumbar cerita pribadi. Dan memang, lumayan banyak orang-orang usil sekarang hehe. Cerita kala itu, dengan satu nama itu, tidak bisa aku beritahu disini. Hanya dikenang dalam hati. Hatiku dan hatinya. Ia yang sudah menjadi suami wanita lain :) Kelak, aku juga pasti akan menikah. Dan jika saat itu tiba, insyaallah aku akan menceritakannya padamu. Untuk satu-satunya laki-laki terakhir yang aku sebut disini. Dirumah ku. Kamu, blog :) Dari 2009 yah? Sudah hampir 10 tahun kamu ada. Nanti akan ku tularkan pada ayana (insyaallah calon anak perempuanku nanti blog) bagaimana indahnya menulis dan berbagi. Oh iya, sekarang aku sudah lulus kuliah. Sudah menjadi Nutritionis alhamdulillah. Tinggal menunggu Allah mempertemukan dengan jodoh saja. Blog, aku merindukan mu. Doakan yah. Semoga aku bisa tetap baik seperti ini. Terimakasih karena sudah menjadi media ku berkeluh kesah hampir 10 tahun ini. Aku masih sama blog. Masih suka hujan. Suka sekali dengan gerimis. Masih suka udara pagi hari. Suka basket. Tapi aku sudah tidak menari hehe. Masih suka membaca. Masih menyukai habiburrahman el-sirazy. Pramodya anantatoer. Masih sangat suka sejarah. Suka air terjun. Dan bertambah, suka matcha! Masih suka menangis. Suka melamun. Dan suka kamu! Hihi :* Sudah dulu ya, insyaallah sering ku sapa kamu dengan hal hal tidak penting. Oh iyaaaa aku sudah punya keponakan. Laki-laki tampan yang kaya gizi. TAMA. Airlangga bagus aji pratama. Sudah 2 tahun 4 bulan. Aku sangat menyayanginya. Dan bapak ibu, sudah mulai sepuh. Aku pun tidak tau kapan aku meninggal. Doakan yang terbaik yah. Wassalamualaikum.

LOTUS.

Teratai.. Wanita seperti teratai. bukan mawar. bukan tulip. atau anggrek. ia tidak mempunyai duri untuk melindungi diri. Ia tak ingin menyakiti siapapun, dan ia tidak ingin punya musuh. Hidup dilumpur, bukankah butuh perjuangan untuk mendapatkannya? Aku kira aku menyukai mawar. Ternyata tidak. meskipun cantik, harus sadar akan durinya. Dan harus berhati-hati terhadapnya. Banyak orang beranggapan mawarlah sang ratu. Hingga mereka lupa akan kehadiran duri-duri yang sangat jelas yang dapat kita lihat. meskipun berduri, hampir semua orang akan berfikir 'asal kita hati hati, semua akan baik baik saja'. Tetapi tidak menurutku. Aku suka teratai. Walaupun tidak banyak orang dipihak ku. Mereka berkata, daripada harus menginjak lumpur, lebih baik memilih untuk menyerah. Padahal, jika orang itu tau, sang teratai senantiasa menunggunya untuk kembali. Mendekat. Dan kemudian mendekap teratai itu. sampai kapanpun, sang teratai tak ingin menjadi mawar yang memilih untuk menyakiti seseorang dengan duri. Asal orang itu mau melangkah, dan mengikhlaskan kaki-kaki nya yang indah terkotori oleh lumpur, teratai akan memberikan dirinya untuk dimiliki. Tanpa ia sadari, daun daun teratai akan terus menyelamatkannya. Tidak perlu khawatir :) orang itu tidak tahu, jika dibalik lumpur-lumpur yang kotor itu, ada sesuatu yang indah. yang tulus. yang menenangkan. Dia teratai. Dia indah. Dia polos. dan dia apa adanya. Tetapi sayanh, yang orang-orang lihat hanya mawar. mawar yang terkenal. dicari semua orang. Dengan paras yang tak tertolak. Aku rasa mawar cukup sibuk dengan melindungi dirinya sendiri. Sedangkan teratai sibuk dengan tugas nya. memberi makan micro bentos, dan merelakan tubuhnya yang tersengat sang mentari. Seseorang akan sadar arti sang teratai, ketika seseorang itu hampir tenggelam dilumpur. Karena hanya teratai yang bisa ia raih. Dan sekali lagi, teratai akan merelakan tubuhnya sebagai pijakan sang terkasih.. -defi dupont-